BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT REFERAT
FAKULTAS
KEDOKTERAN MEI 2017
UNIVERSITAS
PATTIMURA
PERANAN TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK
TERHADAP BUERGER DISEASE
Disusun Oleh:
1.
Ninik M Sallatalohy (2010-83-041)
2.
Lorencye Tuhusula (2010-83-016)
3.
Marice M Toamain (2010-83-040)
4.
Wina Asriani (2010-83-037)
Pembimbing I:
Letkol Laut (K) dr. Hisnindarsyah, SE, M. Kes
Pembimbing
II:
Pembimbing
III:
Lettu laut (K) dr.
Andhika Agus A Lettu laut (K) dr. Irwansyah
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK
PADA BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Peripheral Arteri Disease
(PAD) adalah semua penyakit yang terjadi pada pembuluh darah setelah keluar
dari jantung dan aortailiaka. Jadi, penyakit arteri perifer meliputi keempat
ekstremitas, arteri karotis, arteri renalis, arteri mesenterial, dan semua percabangan
setelah keluar dari aortailiaka. PAD disebabkan oleh atheroma (penumpukan lemak) pada dinding arteri yang memulai suatu
insufisiensi aliran darah ke otot dan
jaringan lainnya. Pasien dengan PAD mungkin dapat memiliki gejala namun kadang
juga dapat bersifat asimptomatik. Gejala paling umum yang paling sering dan
menjadi karakteristik yaitu nyeri dan kelemahan pada saat berjalan, dimana akan
hilang saat istirahat. Pasien dengan diagnosis PAD, terutama pada orang yang
asimptomatis, memiliki resiko tinggi untuk mortalitas, infrak miokard, dan
stroke. Resiko relatif adalah yang paling sering adalah antara usia dan seks
tanpa PAD.1,2 Menejemen PAD dapat menjadi kesempatan untuk
pencegahan terhadap masalah kardiovaskular yang lebih lanjut. Modifikasi gaya
hidup dan intervensi terapeutik dapat dilakukan untuk mengurangi resiko.1